Logo PGRI, Organisasi Guru Indonesia |
Pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Strategi ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk otentik yang bersumber dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis proyek (PBP) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui investigasi dalam perancangan produk. PBP merupakan strategi pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk menghasilkan produk nyata berupa barang atau jasa.
Dalam masa sulit seperti ini setelah pandemi global bernama Covid-19 menyerang 216 negara di dunia, termasuk Indonesia, memaksa dunia pendidikan kita berubah dalam hal kegiatan pembelajaran. Dimana, kita sekarang lebih menekankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan menekankan pengertian orangtua untuk lebih kolaboratif dan bersinergi dengan guru untuk membimbing dan mendampingi anak selama terjadinya PJJ. Tidak dapat dipungkiri lagi kunci vital pendidikan saat ini ada pada sarana TIK dan kemauan serta kesadaran tinggi dari peserta didik untuk mau belajar dan mengembangkan diri dan kemampuan mereka di saat pandemi ini.
Pengalaman saya sebagai guru dan orangtua selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh, pastinya harus bisa membagi waktu antara memberikan pembelajaran kepada peserta didik dan kepada anak-anak di rumah. Ketika pandemi pertama kali menyerang sehingga pembelajaran harus dilakukan dari rumah, maka proses kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan memanfaatkan WhatsApp Group dan Google Classroom, namun di tahun ajaran baru ini, Sekolah memutuskan untuk memanfaatkan Microsoft Teams saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah saja.
Gambar Desain Poster yang akan ditugaskan kepada peserta didik sebagai contoh Project Based Learning di masa PJJ ini |
Mengapa harus Microsoft Teams? Karena menu yang disediakan cukup mudah dipelajari dan dapat menyediakan ruang kelas daring yang menyatukan koneksi tatap muka virtual, keamanan data, mampu membuat kuis dan tugas, meeting atau tatap muka, percakapan dan daftar hadir siswa serta menayangkan bahan ajar yang telah kita buat di Microsoft Power Point, atau siswa berkolaborasi membuat bahan ajar, hingga percakapan yang kesemuanya itu disatukan dalam wadah yang dapat diakses melalui telepon genggam atau telepon pintar (smartphone), tablet, laptop, PC, ataupun browser. Pemilihan aplikasi Microsoft Teams ini sangat tepat untuk melakukan Kelas Maya, dimana Guru mampu membuat kelas sendiri dan mengundang siswa untuk masuk ke kelas dengan menggunakan kode dan Guru Mata Pelajaran lain juga bisa masuk ke Kelas Maya yang kita buat.
Lantas dengan memanfaatkan Microsoft Teams ini, bagaimana caranya agar pembelajaran jarak jauh selama pandemi bisa menyenangkan dan tidak membosankan? Maka jalan terbaik adalah dengan membuat pembelajaran semakin menarik memanfaatkan Pembelajaran Berbasis Proyek seperti saya jelaskan di awal tulisan ini.
Gambar tampilan Microsoft Teams, PJJ selama pandemi |
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh siswa dapat berupa perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan peserta didik dalam waktu tertentu secara berkolaboratif menghasilkan sebuah produk yang hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan. Pelaksanaan proyek dilakspeserta didikan secara kolaboratif dan inovatif, unik yang berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan denga kehidupan siswa.
Namun karena masa pandemi, dimana pembelajaran dilaksanakan dari rumah (Daring) dan harus menjaga jarak, maka proyek yang diberikan dikerjakan oleh peserta didik dari rumah, dibimbing oleh orangtua dan dipresentasikan secara daring juga ketika pertemuan dijadwalkan oleh guru.
Lantas proyek seperti apa yang diberikan oleh guru agar pembelajaran lebih menarik? Tentunya berhubungan dengan kondisi saat ini, guru harus lebih kreatif dalam memberikan tugas proyek kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih tertantang untuk mencari tau dan meningkatkan pengetahuan mereka dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 yang selalu mengintai kita ketika keluar dari rumah. Guru hendaknya memberikan tugas proyek berhubungan dengan penyebaran Covid-19. Saya menekankan pada peningkatan peserta didik akan pengetahuan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memberikan tugas proyek seperti mendesain poster pencegahan penyebaran Covid-19.
Tampilan Tugas di Ms. Teams, Pembelajaran Semakin menyenangkan dengan Project Based Learning |
Ini sangat penting agar peserta didik sadar akan bahaya Covid-19 sehingga mereka tetap disiplin saat berada di luar rumah agar tetap mengingat dan taat untuk 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) sehingga karakter baik terbentuk saat pandemi seperti ini. Seperti pepatah mengatakan “Alah Bisa Karena Biasa”, artinya kebiasaan baik itu terbentuk karena sudah sering diingatkan dan dibiasakan, begitu juga agar membiasakan anak pakai masker keluar dari rumah, tetap menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin.
Sehingga jika kebiasaan ini sudah terbentuk, maka saat keadaan sudah dinyatakan normal oleh Pemerintah dan tatap muka sudah bisa berlangsung, maka kebiasaan baik ini juga tetap terpelihara, menjaga jarak dan memakai masker di sekolah maupun ditempat lain yang memang diperuntukkan untuk kawasan ramai, kita semua tetap pada protokol menjaga kesehatan agar tidak tertular oleh virus mematikan ini.
Demikianlah sekilas pembelajaran berbasis proyek memanfaatkan Microsoft Teams dalam melaksanakan kegiatan PJJ agar siswa tidak bosan dan pembelajaran lebih menarik dengan pembelajaran berbasis proyek sehingga peserta didik tetap memperoleh pembelajaran yang bermakna walau tidak secanggih tatap muka, namun setidaknya bermanfaat bagi peserta didik, diantaranya strategi pembelajaran tetap berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya.
Pelaksanaan PBP dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruksi tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan produk karya peserta didik.
Manfaat selanjutnya : (a) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, (b) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah, (c) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa, (d) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas.
Salam Guru Penggerak Indonesia
Logo Kogtik, Komunitas Guru TIK dan KKPI |
Contoh Video Yang Akan dijadikan Project Based learning kepada Siswa
Contoh Video Project Based Learning dari Siswa
Video dari siswa hasil pembelajaran Project Based Learning