Social Icons

Pages

Selasa, 21 Januari 2014

Ibadah Setiap Pagi 15 Menit Sebelum Belajar, Melatih Peserta Didik Berakhlak Mulia Di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi



Jum'at Bersih, Membersihkan Lingkungan dari Sampah

Saat proses belajar mengajar Agama meningkatkan Akhlak

Poster Lomba Menulis Artikel Akhlak

Bersihkan Hati Sebelum Belajar
Karakter yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan terbentuk dari kebiasaan hidup sehari-hari, agar terbina karakter yang lebih baik dalam diri peserta didik perlu membiasakan/menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini, sehingga terwujud Sumber Daya Manusia yang handal dan tetap memiliki Akhlak mulia ditengah-tengah Keluarga, Sekolah, Masyarakat hingga di Tanah Air kita ini. Kita harus jujur, sungguh sulit sekarang ini mencari orang yang jujur, orang yang mau mengakui kesalahannya dan rela menerima hukuman akibat dari perbuatannya. Korupsi yang merajalela, Nepotisme dan Kolusi telah menggerogoti dan menghancurkan bangsa Indonesia dari berbagai segi kehidupan, orang-orang tersangka dalam satu kasus, tidak berani bersaksi jujur dan mengatakan yang sebenar-benarnya untuk keperluan penyelesaian satu kasus yang mengakibatkan pembelajaran yang sangat negative bagi anak-anak hingga pelajar tingkat SD, SMP, SMA/SMK, Mahasiswa hingga tingkat dewasa.
Pendidikankarakter (character building) adalah system pendidikan yang diagung-agungkan saat ini, sebenarnya pendidikan karakter yang bagaimana yang di inginkan oleh kit semua? Sebagai output dari Kurikulum 2013? Adalah Pendidikan karakter yang memiliki Akhlak mulia, pendidikan karakter yang sesuai dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang menyatakan Tujuan dari setiap warga Negara Indonesia adalah : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan Kesejahteraan Umum, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, dan Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial”. Begitu juga dalam Pancasila, sebagai dasar Negara kita, didalam Pancasila terdapat 5 sila yang merupakan wujud dari karakter pribadi bangsa Indonesia yang memiliki Akhlak mulia, yaitu : “Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Mewujudkan suatu Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia”, sebagaimana selalu kita ucapkan saat Upacara Pengibaran Bendera setiap hari Senin maupun hari-hari besar kenegaraan yang tentunya telah mendarah daging di dalam diri kita.
Untuk mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia, yang menghormati orang tua, yang menghargai sesama manusia, yang patuh dan taat terhadap nasehat guru dan orang tua, diperlukan system pendidikan yang baik, diperlukan aturan ataupun peraturan yang jelas dan sesuai untuk diterapkan di keluarga maupun di sekolah. Pendidikan yang membangun akhlak yang mulia yang sesuai dengan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1954 akan mampu diterapkan jika ada kolaborasi yang baik, Visi dan Misi yang sama dari Orang Tua, Pendidik, Pembuat Keputusan Pendidikan dan semua stakeholder yang berkecimpung dalam dunai pendidikan itu sendiri. Pengalaman saya sebagai tenaga pengajar akan saya tuangkan dalam membantu dalam mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia.
Ibadah pagi adalah salah satu cara untuk melatih peserta didik maupun pendidik serta seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kualitas akhlak mulia kita. Karena dengan Ibadah kita akan melaksanakan Komunikasi dengan Tuhan, dimana kita tidak boleh ribut, melaksanakan aktivitas lain kecuali membaca Al Qur’an bagi Umat Muslim dan membaca Alkitab untuk Umat Nasrani. Disekolah kami, kegiatan ini dilaksanakan mulai hari Selasa sampai dengan hari Sabtu. Setelah Apel pagi yang mulai berlangsung pukul 07:00 Wib sampai dengan pukul 07:15 Wib, para peserta didik dibiasakan untuk berbaris didepan kelasnya masing-masing sembari menunggu Guru mata pelajaran les pertama datang, setelah Guru berdiri didepan pintu kelas, maka peserta didik dipersilahkan dengan cara peserta didik datang sembari menyalami guru yang mengajar pada les pertama. Guru memperhatikan pakaian peserta didik, mulai dari kepala hingga sepatu, jika ada yang tidak sesuai aturan, misalnya: rambut panjang, sepatu tidak warna hitam, baju tidak dimasukkan kedalam celana, celana kuncup, dan sebagainya, Guru berhak dan wajib menegur peserta didik tersebut. Setelah peserta didik masuk, mengambil Al Qur’an dan membacanya secara bersama-sama (berjamaah), sementara peserta didik yang beragama Nasrani, berkumpul di satu ruangan dan juga melaksanakan ibadah sesuai dengan Agama dan Kepercayaan Mereka. Setelah 15 menit, bel akan berbunyi yang menandakan bahwa Ibadah Pagi telah selesai dilaksanakan.
Jumat Bersih, Inspirasi Dalam Mewujudkan Budaya Bersih
Pribadi yang berakhlak mulia dan berhati bersih, tersurat dari sikap dan cara kita terhadap sesama dan terhadap lingkungan. Lingkungan yang bersih dan hijau akan mencerminkan diri kita yang bersih juga. Visi  : “Terwujudnya warga sekolah yang berkarakter, beriman, bertaqwa, cerdas dan terampil, serta unggul dalam prestasi” serta Misi Sekolah : “Membentuk siswa-siswi yang bermoral, mempunyai budi pekerti yang santun dan disiplin, Menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, Menumbuh kembangkan sikap-sikap positif dalam rangka pembentukan karakter bangsa, Menciptakan suasana belajar dan mengajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan menynangkan, Membentuk siswa-siswi yang mempunyai life skill, Menciptakan suasana lingkungan yang hijau, sejuk dan nyaman serta sehat, serta Mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan hidup”. Tujuannya agar peserta didik mampu dan mau sedini mungkin belajar bagaimana mencintai alam khususnya lingkungan sekitar dan juga mencintai sesama. Budaya membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah sembarangan akan menempatkan peserta didik memiliki nilai akhlak yang tinggi, yaitu: Tidak menyusahkan orang lain, yang harus mengutip dan membuangnya ke tong sampah yang kamu buang sembarangan, turut mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah dan juga nilai-nilai akhlak yang lain. Di sekolah kami, budaya Jum’at bersih ini telah mendarah daging, disinilah kita bergotong-royong untuk membersihkan lingkungan sekolah, untuk memupuk budaya bersih dan budaya bekerja bersama-sama dan sama-sama bekerja untuk menciptakan Lingkungan Bersih dan Hijau.
Sebenarnya, setiap hari juga diterapkan budaya bersih, tidak hanya setiap hari Jum’at saja, tetapi setiap hari juga diberikan pembelajaran memiliki Akhlak mulia, dimana peserta didik yang terlambat 15 menit dari waktu bel, diberikan kegiatan mengutip sampah di lingkungan sekitar sekolah, daun-daun berguguran di Hutan Sekolah, Apotik Hidup dan taman-taman sekolah menjadi tugas dan tanggung jawab peserta didik yang terlambat. Pendidikan Akhlak yang lain yang kami terapkan adalah Budaya 3 (tiga) S, yaitu: Budaya Senyum, Sapa dan Salam, dimana peserta didik diupayakan saat berpapasan dengan Guru maupun tamu yang ada di sekolah agar melaksanakan Budaya 3 (tiga) S tadi, yaitu senyum, sapa dan menyalami guru. Diharapkan, budaya ini juga diterapkan di rumah dan dilingkungan sekolah.
Sangat kita harapkan peserta didik memiliki Akhlak yang mulia, budi pekerti, sopan, santun, ber-Iman dan ber-Taqwa, jujur, bertanggung jawab dan memiliki kemandirian hidup, sehingga teori pembelajaran anak yang pernah dibuat oleh Dorothy Law Noite dapat kita terapkan dengan baik, yaitu :

  • Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

  • Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.

  • Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.

  • Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.

  • Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian.

  • Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.

  • Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

  • Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

  • Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.

  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.

  • Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.

  • Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar dermawan.

  • Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.

  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan

  • Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

  • Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.

Penutup
Sekolah dan Keluarga merupakan kunci dalam keberhasilan mendidik anak yang memiliki Akhlak Mulia dan memiliki sikap kemandirian hidup. Rumah dan keluarga, orang tua harus mampu menjadi kunci dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan yang membangun karakter anak yang memiliki akhlak, kepribadian dan bersikap jujur. Sekolah sebagai wadah pembinaan yang formal harus mampu menegakkan peraturan-peraturan yang mampu membangun karakter anak yang memiliki Akhlak mulia. Guru tidak hanya pemberi pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saja, namun harus mampu memberikan pembelajaran tentang Etika, Akhlak dan Budi Pekerti. Salam Pendidikan, Medan 22 Januari 2014

linkback : www.sekolah-akhlak.com
                http://guru-berakhlak.blogspot.com

Senin, 20 Januari 2014

PEMBELAJARAN LISTENING DALAM BAHASA INGGRIS CARA CEPAT MENGERTI DAN MAMPU BERBAHASA INGGRIS



Pengantar
Peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional telah tidak tersaingi oleh bahasa-bahasa asing lainnya. Status bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional hari ini, tentunya tidak terlepas dari fakta, bahwa Inggris sebagai sebuah negara dahulunya adalah sebuah negara adi daya dengan wilayah jajahan yang sangat luas di dunia. Dengan alasan itulah yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Inggris di dunia internasional. Didukung dengan Amerika, sebuah negara yang super power saat ini, menambah tingkatannya peran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin meningkat membuat bahasa ini semakin berakar dalam diri setiap masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat belajar bagaimana cara menggunakan bahasa inggris dengan baik dan benar, minimal dalam hal pengucapan. Seluruh lapisan masyarakat di Indonesia tidak terkecuali juga ingin belajar bahasa inggris. Dari tukang becak hingga presiden belajar bahasa inggris, dari pelajar tingkat TK (PAUD) hingga S-3 sudah diajarkan pengenalan bahasa inggris, karena bahasa inggris sebagai bahasa pengantar dan bahasainternasional. Turis datang ke Indonesia, bahasa pengantar mereka adalah bahasa inggris, jadi kita juga melayani mereka dengan menggunakan bahasa inggris.

Aspek dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Terdapat 4 aspek dalam bahasa Inggris, yaitu listening, speaking, writing, dan reading. Setiap individu mempunnyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda, diantaranya kesulitan dalam beromunikasi, kesulitan memahami Grammar, atau minim akan vocabulary.
Pada dasarnya semua orang mengalami hal yang sama saat belajar bahasa Inggris, mulai dari menghafal vocabulary, memahami grammar dan struktur bahasa lainya walaupun mudah dicapai saat latihan tapi kebanyakan cepat sekali lupa, misalnya saja pemahaman akan tenses yang cepat sekali hilang.
Masalah-masalah di atas sebenarnya bukan karena kesalahan si pembelajar, tetapi bisa jadi kesalahan dalam metode pembelajarannya yang tidak menarik, ataupun terlalu kaku, maka dari itu diperlukan kegiatan belajar yang efektif.
Listening adalah pemahaman kita dalam mendengar bahasa inggris. Baik itu secara langsung ataupun melalui media seperti musik atau film.
Listening merupakan materi yang penting dalam bahasa inggris karena kita harus bisa mengetahui apa yang orang katakan kepada kita. Untuk dapat menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata yang kita dengar.
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa inggris hear sedangkan menyimak adalah listen.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini tergantung guru yang membelajarkan listening, apakah pembelajaran listening disampaikan secara efektif atau tidak.
A.    Film Membiasakan Mendengar Bahasa Inggris
Tujuan yang tentunya ingin dicapai dengan menggunakan film sebagai media pembelajaran, adalah membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris. Jika kita ingin meningkatkan kemampuan listening bahasa Inggris, kita dapat menggunakan film dengan cara menghilangkan subtitle-nya. Hal itu dipercaya membuat kita terbiasa dengan bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional.  Karena bahasa diyakini bisa dikuasai apabila sering berlatih. Kebingungan dengan kata-kata yang keluar adalah sensasi pertama yang akan kita hadapi. Ada dua manfaat ketika menggunakan film sebagai media pembelajaran, yaitu teknik pengucapan dan tambahan kosakata.
B.     Lagu Bahasa Inggris sebagai Media Pembelajaran Listening
Listening dengan lagu yang menggunakan bahasa Inggris sebagai liriknya akan membuat belajar listening bahasa Inggris yang menyenangkan. Dengan menggunakan lagu sebagai media, kita dapat belajar empat aspek pembelajaran listening sekaligus. Hal ini merupakan salah satu upaya pendekatan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam listening bahasa Inggris, juga untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan listening bahasa Inggris.
Menggunakan lagu sebagai media pembelajaran listening dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Memilih lagu
Salah satu syarat dalam memilih lagu untuk meningkatkan listening adalah pemilihan lagu harus dengan pronounciation yang  jelas. Beberapa pendapat menyarankan agar pemilihan lagu untuk pemula yang ingin belajar listening, disarankan memilih lagu yang melankolis.
Mendengarkan lagu
Pada kegiatan ini yang hanya dapat dilakukan adalah mendengarkan saja. Hal ini adalah untuk membiasakan telinga dengan pengucapan bahasa inggris.
Menyimak
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa inggris hear sedangkan menyimak adalah listen. Dalam kegiatan ini hanya perlu membawa catatan kecil. Dengarkan dengan seksama lagunya, selanjutnya catat lirik yang diucapkan.
Mencocokkan
Kegiatan terakhir untuk meningkatkan kemampuan listening dengan lagu adalah mencocokkan dengan lirik aslinya. Kemudian artikan lirik tersebut secara keseluruhan. Yang perlu diperhatikan adalah arti satu kata adalah tergantung dari konteks kalimatnya.

Pembelajaran listening ini diharapkan dapat diterapkan dengan baik saat pelajaran berlangsung, sehingga kita dapat mendengar saat lawan bicara kita berbicara dalam bahasa inggris, kita dapat mengartikan apa yang lawan bicara kita katakana dan dapat memberikan jawaban atas pembicaraan si lawan bicara dengan baik. Pembelajaran listening ini sangat perlu, karena ada pepatah mengatakan “alah bisa, karena biasa”, kita dapat berbicara bahasa inggris, karena kita terbiasa berlatih dengan listening, menyimak dan mengucapkan kembali apa yang kita simak tadi.
Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
 Sekarang ini, begitu banyak dan begitu mudahnya kita belajar bahasa Inggris, tinggal bagaimana kita menerapkannya dan bagaimana kita belajar Bahasa Inggris tersebut. "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan", sekarang ini jika Anda tertarik untuk belajar bahasa Internasional ini, gampang saja, tinggal connect ke Internet, buka web site www.e-Compusoft.co.id website yang dapat membuat Anda cepat belajar Bahasa Inggris. Anda dapat belajar kapan saja dan dimana saja, tidak perlu repot-repot membeli buku, membawa buku, les bahasa Inggris, cukup buka website tersebut dan nikmati semua fitur yang ada disana, mulai dari Listening, Lesson, Writing. Anda cukup mendengarkan Audionya, disertai panduan E-booknya. Ada juga fasilitas yang Anda dapatkan jika menjadi member, yaitu: Paket DVD 32 lesson dalam bentuk MP3, Ebook dalam bentuk PDF dan juga Software pendukung (modul ini juga tersedia dalam bentuk file download di member area), yang paling spesial Anda punya hak akses dalam suatu komunitas terbesar dalam Bahasa Inggris untuk saling mengenal dengan member yang lain, juga dapat berkomunikasi dengan tentornya yang terkenal Bapak Teguh Handoko, hak untuk mengikuti ujian akhir baik secara tertulis (e-mail) maupun secara lisan (by Phone). Bagi yang lulus akan mendapatkan sertifikat Bahasa Inggris skala Nasional. Jika Anda masih ragu, Anda bisa masuk ke website www.e-Compusoft.co.id dan coba download secara gratis akses Lesson 1 - 5. Selamat Mencoba...!!!
REKOMENDASI AFFILIASI TERPERCAYA
Jika Anda masuk ke Blog ini, selain Anda mendapatkan pembelajaran yang berguna seputar Bahasa Inggris, Anda juga mendapatkan keuntungan dari Sistem Afiliasi/Reseller, dimana Anda akan mendapatkan uang Rp. 50.000 jika ada yang membeli materi e-Compusoft.co.id lewat Link URL Anda. sebuah rekomendasi afiliasi yang terpercaya dan memberikan keuntungan bukan? Nah, bagaimana cara mendapatkannya? Ok, Anda harus mendaftar dan jadi anggota di http://www.kursusinggrisonline.com/2009/09/program-afiliasi.html setelah itu ikuti panduannya dan jadilah anggota dan sebarkan link URL-nya. Anda berminat? Tidak salah untuk mencoba.
 Semogabermanfaat….!!!
Medan, 21 Januari 2013
From e-Compusoft.co.id

Jumat, 17 Januari 2014

SMA Negeri 13 Medan SekolahBerprestasi di Medan, MendapatPenghargaanAdiwiyata


Kepala Sekolah Mempersembahkan Gelar Prestisius kepada Siswa dan Guru


Utusan SMA Negeri 13 Medan pose bersama dengan Rektor Unimed

Rabu, tanggal 4 September 2013 Lima Sekolah di Kota Medan menerima penghargaan Adiwiyata dari RektorUnimed diwakil ioleh Prof DR Suharta, MSi selaku Ketu Pusdip KLH Unimed besert Kepal Badan Lingkungan Hidu Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Dr. Ir. Indr Utama di Auditorium Unimed Jl. Pancing Medan. Penghargaan prestisius ini diberikan dalam rangka acara Olimpiade Pendidikan Lingkungan Hidup 2013 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PUSDIPKLH) Unimed bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.
SMA Negeri 13 Medan adalah salah satu Pemenang Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Utara dan menjadi nominator Adiwiyata untuk Tingkat Nasional yang penilaiannya sedang berlangsung  yang  dilakukan langsung oleh Tim Kementerian  Negara Lingkungan Hidup. Oleh karena itu SMA Negeri 13 Medan tidak henti-hentinya Menghias diri dan mengembangkan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup, dimana setiap warga SMA Negeri 13 Medan tanpa terkecuali tetap menjaga Keasrian dan Hijaunya SMA Negeri 13 Medan dengan Menanam Pohon, Menjaga Taman-Taman Kelas, Mendaur Ulang Sampah Organik menjadi Kompos, mencari terobosan-terobosan dan penemuan-penemuan baru dalam hal Memanfaatkan Sampah Anorganik menjadi bahan-bahan yang bermanfaat, membiasakan Warga Sekolah terutama Peserta Didik agar Membuang Sampah pada Tempatnya, karena disetiap sudut Sekolah telah disediakan tiga (3) Tong Sampah, Tong Sampah Organik, Anorganik dan Tong Sampah Khusus Kertas.
Hal ini sangat bermanfaat diterapkan, sehingga Peserta Didik kita terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya dan terbiasa untuk menjaga kelestarian lingkungan di masa yang  akan datang, sehingga Bumi kita ini masih dapat dinikmati keindahannya oleh anak-cucu kita di masa yang akan datang. Disamping itu juga, Penghargaan Adiwiyata ini diharapkan menjadi motivasi bagi Warga SMA Negeri 13 Medan agar tetap terpacu dalam hal Tanggung Jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui Visi dan Misi serta Kurikulum yang dituangkan dan diaplikasikan secara baik dan berkelanjutan untuk menjaga Lingkungan Sekolah yang tetap Asri, Hijau, Bersih, Indah dan Nyaman. Semoga……!!!
 
Blogger Templates