Social Icons

Pages

Selasa, 25 Maret 2014

Pendidikan Berdasarkan Jalur : Pendidikan Formal, Informal dan Non Formal

Bab 1
Pendahuluan
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3.
Bab 2
Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
1.  Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
2.  Pendidikan nonformal
a.  Pengertian
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus,  diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
b.  Sasaran
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
c.  Fungsi
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
d.  Jenis
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.
Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
3.  Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:
      Pendidikan dimulai dari keluarga
      Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasonal dimulai dari keluarga
      Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal.
      Anak harus dididik dari lahir
Pendidikan formal
Pendidikan non-formal
Pendidikan informal
- Tempat pembelajaran di gedung sekolah.
- Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta didik.
- Kurikulumnya jelas.
- Materi pembelajaran bersifat akademis.
- Proses pendidikannya memakan waktu yang lama
- Ada ujian formal
- Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu.
- Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam
- Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung
- Kadang tidak ada persyaratan khusus.
- Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas.
- Adanya program tertentu yang khusus hendak ditangani.
- Bersifat praktis dan khusus.
- Pendidikannya berlangsung singkat
- Terkadang ada ujian
- Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
- Tempat pembelajaran bisa di mana saja.
- Tidak ada persyaratan
- Tidak berjenjang
- Tidak ada program yang direncanakan secara formal
- Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji secara formal.
- Tidak ada ujian.
- Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara.
Bab 3
Penutup
            Jalur pendidikan di Indonesia meliputi jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.  Ketiganya memiliki perbedaan yang saling mengisi dan melengkapi. Seperti sudah dijelaskan bahwa jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.  Karenanya pemerintah mengundangkan jalur pendidikan.
Pemerintah mengagas jalur pendidikan ini dikarenakan sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dimana yang menjadi peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Selasa, 18 Maret 2014

BANYAK ORANG TAK PERCAYA


Banyak orang  tak percaya anak gadis tetanggaku  tes PNS lulus murni sebulan yang lalu.Mereka bilang tetanggaku bohong.Mana ada maling yang mau mengaku.Jika maling mau mengaku penuh penjara.Demikian penuturan orang orang yang tak percaya tersebut Sebagai tetangga, aku tau persis dari penuturan tetanggaku sekeluarga.Apalagi anak tetanggaku itu memang pintar, senantiasa rangking satu ketika Sekolah Menengah Atas.Setahuku tingkat ekonomi merekapun sederhana.Mana la ada uang kami untuk menyogok.Demikianlah pengakuan Ayah anak tersebut ketika kutanyakan tentang kemurnian  tes tersebut.Tapi mengapa orang orang tak percaya.
        Banyak orang tidak percaya kepada sesuatu kebiasaan,jika kebiasaan itu berobah secara derastis.Seseorang sudah puluhan tahun bekerja rajin,tiba tiba malas,atau seseorang yang selalu marah dalam hidupnya ,kog tiba tiba nyaris tak pernah marah.Suatu kebudayan biasanya terbentuk melalui proses yang sistimatis dan membutuhkan waktu yang mungkin panjang.Korelasinya, maka perobahan bentuk suatu budaya tersebut juga membutuhkan proses dan waktu.
       Kelompok orang yang tak percaya anak gadis tetanggaku lulus murni adalah wajar wajar saja,manusiawi.Karena sebagai mana peroses perobahan budaya, maka peristiwa lulus murni juga melalui peroses.Jika perekrutan PNS bersih itu dimulai sekarang maka hasilnya mungkin dua puluh tahun akan datang. Dus….jika ada hasilnya sekarang mereka belum dapat menerimanya.Karena tanpa melalui peroses.imposible.
        Sudah menjadi budaya puluhan tahun lamanya untuk menjadi PNS seseorang harus menyediakan dana yang jumlahnya berpariasi berdasarkan instansi dan ijajah pelamar.Dana ini diberikan kepada oknum yang dapat menentukan kelulusan.Semakin besar dana yang diberikan maka semakin besar kepastian lulus.Jika jatah yang diterima tiga orang maka diranking berdasarkan jumlah setoran.Tiga orang terbesar memberi setoran yang akan diterimakan.
        Anak gadis tetangaku yang lulus murni tanpa setoran tersebut adalah awal dari permulaan.Kita akan mulai menciptakan perekrutan PNS yang kelulusannya tidak lagi ditentukan oleh setoran,tapi ditentukan oleh kemampuan menjawab soal ujian.Semakin besar kebenaran menjawab soal ujian maka semaikin besar kepastian lulus ujian .Jika yang diterima tiga orang maka diranking berdasarkan kebenaran jawaban..Tiga orang tertinggi menjawab soal ujian yang akan diterimakan.
        Peristiwa lulus murni penerimaan PNS adalah langkah awal dari sebuah perobahan budaya yang besar.Karena kita sekarang  berada pada masa teransisi dari perobahan yang besar itu.Tidak seperti membalik telapak tangan.Tapi kita telah memulai sebuah perbaikan.Banyak orang tak percaya dan sedikit orang yang percaya adalah orang orang yang menikmati masa teransisi ini.Semoga masa teransisi ini dapat kita lalui dengan perasangka baik.Semoga kita sampai kepada pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
 
Blogger Templates