Sungguh
malang memang nasib warga Negara Indonesia saat ini, bagaimana tidak, Pasokan
Listrik sebagai urat nadi dalam kehidupan sehari-hari mengalami krisis
nasional. Pemadaman Listrik sudah berlangung sekian lama, terutama di daerah
Sumatera Utara, daerah Kota Medan khususnya. Utuk mengatasi krisis Listrik ini,
seharusnya PLN berbenah diri, melakukan bersih-bersih dari dalam diri mereka
agar PLN sebagai Persero mampu menjawab tantangan dan kebutuhan dasar setiap
warga Negara dengan baik dan benar. Seharusnya PLN sebagai satu-satunya
Perusahaan yang memegang peranan penting sebagai Penyalur Listrik bagi kehidupan
sehari-hari dari kurang lebih 240 juta penduduk Indonesia mampu memberikan
pelayanan terbaik, mampu mengkondusifkan dan mensejahterakan seluruh masyarakat
tanah air dari Sabang sampai Merauke dengan memberikan pelayanan yang PRIMA dan
mampu bertindak dengan SMART dalam menghadapi complain atau tuntutan dari
konsumen.
Masalah
korupsi telah mengakar dan merambah ke seluruh urat nadi seluruh bangsa Indonesia,
hal ini terbukti, masalah Biarpet atau masalah Krisis PLN disebabkan oleh
adanya korupsi dalam diri PLN. Di Medan, penangkapan terhadap 5 (lima) Pejabat
PLN Pembangkit Listrik Negara Sumatera Utara akibat kasus korupsi pengadaan flame
turbine Belawan senilai Rp. 23,9 miliar merupakan indikasi jika di tubuh
Seluruh PLN di tanah air kita terindikasi dijalari oleh Penyakit Korupsi. Tidak
tanggung-tanggung akibat perbuatan mereka, Negara mengalami kerugian milyaran
bahkan trilliunan rupiah akibat ulah orang-orang yang tidak sanggup menahan
godaan mendapatkan keuntungan dari Proyek Pengadaan Barang maupun Pemeliharaan
Barang-Barang PLN. Andaikan biaya Pengadaan atau Pemeliharaan itu tidak di
sunat atau di telap atau di korupsikan, maka sangat mustahil kejadian seperti
Pemadaman Listrik terjadi. Jika terjadipun, tidak separah sekarang ini, dimana
pemadaman terjadi 6 sampai 10 kali dalam sehari yang mengakibatkan kerusakan
dan kerugian bagi masyarakat kita, dimana barang-barang elektronik rusak,
produksi terhambat, mengakibatkan ekonomi mandek.
Saya
dan jutaan rakyat Indonesia sangat prihatin dan sedih, Sumber Daya Alam kita
yang melimpah, tetapi tidak dapat kita manfaatkan dengan baik demi kemakmuran
rakyat kita. Ketergantungan terhadap PLN mengakibatkan Negara kita semakin
terpuruk, demonstrasi yang tidak perlu terjadi hanya karena ulah para Koruptor
di tubuh PLN. Seharusnya Pemerintah berinisiatif untuk menyediakan Cadangan
Listrik apabila PLN mengalami masalah, sehingga masalah pemadaman Listrik ini
tidak terjadi berlarut-larut. Seharusnya Pemerintah memiliki standard tertentu
dalam menyeleksi dan menempatkan orang-orang yang berkompeten dalam Dirut PLN,
sehingga tidak ada lagi yang macam-macam seperti Korupsi.
Pekerjaan
terhenti, kadang terlamba ke sekolah karena harus mencari Sumber Air untuk mandi
di pagi hari karena PAM tidak hidup dikarenaka PLN juga tidak menghidupkan listrik,
seperti itulah gambaran akibat ulah PLN yang tidak bersih, oleh karena itu semoga
Hari Listrik Nasional yang ke – 68 ini, PLN sadar diri dan berbenah diri untuk
mensejahterakan warga Negara Indonesia. Ingat, PLN adalah Urat Nadi dan Sumber
Ekonomi dari 240 juta rakyat Indonesia. PLN adalah Sumber Listrik kami, oleh
karena itu mari berbenah dan mari bersihkan diri Anda, sehingga Anda bersih
dari Korupsi dan Anda benar-benar dicintai oleh seluruh Warga Negara Indonesia,
jangan hanya menuntut kami membayar Rekening tepat waktu dan harus sesuai
dengan Kertas Anda, namun Anda juga harus mampu Menjujurkan PLN dan
Membersihkan PLN dari jiwa-jiwa Koruptor, jadilah Pelayan PRIMA : Pantau,
Ramah, Iman, Manusiawi dan Amanah. Serta Bekerja dengan SMART : Sopan, Mantap,
Aman, Rapi dan Terpadu.
Sehingga
PLN Jaya……….!!!
Sumber Gambar : BlogDetik.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar