Adakah
dunia pendidikan kita memikirkan akibat dari Global Warming? Sudahkah sekolah
Anda berperan aktif dalam menghijaukan lingkungan sekolah Anda? Adakah dalam
benak kita untuk mengembalikan alam yang sudah rusak ini menjadi lebih baik
lagi? Semua pertanyaan diatas akan menjadi pertanyaan saja tanpa tahu apa
jawabannya jika kita tidak memulai dari lingkungan pendidikan. Sekolah tidak
hanya wadah bagi peserta didik untuk menuntut ilmu. Sekolah tidak hanya tempat Transfer
Knowledge from Teacher to Student’s tapi lebih dari itu, sekolah
menjadi tempat peserta didik dan guru berkreasi untuk menata lingkungan yang
lebih baik. Sekolah menjadi tempat Peserta Didik belajar untuk menjaga lingkungan
hidup dan mengeluarkan semua kreativitas dan inovasi mereka dalam memoles wajah
sekolah menjadi sekolah berbasis lingkungan hidup, dibantu oleh Guru, Komite
Sekolah, Kepala Sekolah dan PKS-nya. Dalam menghadapi era Globalisasi dan Era
Teknologi Komunikasi dan Informasi serta era Global Warming ini, sekolah harus
mampu menetapkan Visi dan Misi yang tujuannya untuk membangun karakter peserta
didik yang mampu menjaga lingkungan sekitar dari Global Warming.
Seperti
yang dilakukan oleh SMA Negeri 13 Medan yang dulunya SMA Negeri 12 Medan ini
selalu dan selalu bersolek diri agar lebih maju ke depannya. Dengan Misi salah
satunya adalah Mengembangkan Kurikulum berbasis Lingkungan Hidup, sekolah ini
selalu berbenah dan tetap mempertahankan wajah sekolah yang tetap Asri, Hijau
dan Indah dengan bernuansa lingkungan yang bersih dan Go Green. Dengan konsep
SMA Negeri 13 Medan Berhias yang dibawa oleh Kepala Sekolah Drs. ILYAS, M. Pd.
BERHIAS yang dimaksud adalah : Bersih, Hijau, Asri dan Sehat, “Semoga Sekolah ini
bisa menjadi sekolah Percontohan di Sumatera Utara, Semoga sekolah ini mampu membawa
perubahan tentang mindset berpikir sekolah lain agar meniru sekolah kita”.
Demikian pernyataan Kepsek. Jum’at bersih merupakan program unggulan sekolah
ini dalam mewujudkan sekolah yang Asri dan berbasis lingkungan. “Karakter
terbentuk dari kebiasaan hidup sehari-hari, agar terbina karakter yang lebih
baik, perlu membiasakan/menanamkan nilai-nilai kebaikan terhadap warga sekolah.
Program Jum’at Bersih adalah salah satu upaya membiasakan perilaku yang positif
sehingga setiap warga sekolah peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sekolah harus merasa terpanggil untuk membina seluruh warga sekolahnya agar
saling peduli terhadap lingkungannya sehingga suasana yang asri, bersih, sejuk
dapat terpelihara untuk mendukung berlangsungnya proses pembelajaran dengan
baik” lanjut seorang PKS bidang kesiswaan saat dimintai pendapatnya tentang
Jum’at bersih. Sekolah yang nyaman akan membuat peserta didik nyaman untuk
belajar dan menuntut ilmu dan sekolah juga berperan dalam menumbuh kembangkan minat
siswa/I untuk menjaga dan menata lingkungan lebih baik.
Sekolah
menjadi wadah bagi siswa/I untuk menyalurkan bakat mereka dan SMA Negeri 13
Medan memiliki ekskul-ekskul yang bertujuan mendidik mereka untuk memiliki
karakter yang baik dan mencintai lingkungan, sebut saja Pramuka, Paskibra, ICT,
Dokter Remaja, PIK-R (Pusak Informasi Konseling – Remaja), Futsal, Bola Basket,
Bola Volley, Merpati Putih, Sanggar Tari dan Opera, Tenis Meja, Sispala, Rohis
(Rohani Islam), Rokris (Rohani Kristen), dan masih banyak lagi. Ibadah pagi dapat membangun kepribadian dan akhlak
siswa/i mengarah ke pribadi yang disiplin dan religius. Setiap pagi sebelum
pelajaran di mulai, seluruh siswa/i SMAN 13 Medan beribadah sesuai dengan agama
dan tempat yang sudah di sesuaikan . Untuk yang beragama kristen begitu bel
berbunyi, seluruh siswa/i yang beragama kristen masuk keruangan PA dan
melaksanakan ibadah membaca al kitab dan selesai sampai bel berbunyi. Begitu juga
dengan yang beragama
islam membaca Al-Qur’an sampai bel berbunyi. Setiap ruangan ibadah di awasi
oleh guru yang bertugas mengawasi berlangsungnya ibadah.
Ibadah pagi berlangsung selama 15 menit setiap hari Selasa sampai dengan hari
Sabtu, dimulai dari jam 07.15 – 07.30. setelah ibadah selesai proses
belajar-mengajar pun berlangsung.
Oleh
karena itu, sudah saatnya Sekolah menerapkan kurikulum berbasis lingkungan
hidup di era teknologi ini, dengan adanya sekolah berbasis lingkungan, maka
kita pun dapat merasakan kehangatan alam. Go Green….!!!
Berkebun adalah usaha untuk menumbuh kembangkan karakter peserta didik |
Taman Apotik Hidup, mendapat aplaus dari Badan Lingkungan Hidup langsung dari Jakarta | Semoga kedepannya lebih baik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar