Social Icons

Pages

Selasa, 08 April 2014

Mengusulkan Sekolah Berbasis Lingkungan Dan Berbasis Teknologi



Adakah dunia pendidikan kita memikirkan akibat dari Global Warming? Sudahkah sekolah Anda berperan aktif dalam menghijaukan lingkungan sekolah Anda? Adakah dalam benak kita untuk mengembalikan alam yang sudah rusak ini menjadi lebih baik lagi? Semua pertanyaan diatas akan menjadi pertanyaan saja tanpa tahu apa jawabannya jika kita tidak memulai dari lingkungan pendidikan. Sekolah tidak hanya wadah bagi peserta didik untuk menuntut ilmu. Sekolah tidak hanya tempat Transfer Knowledge from Teacher to Student’s tapi lebih dari itu, sekolah menjadi tempat peserta didik dan guru berkreasi untuk menata lingkungan yang lebih baik. Sekolah menjadi tempat Peserta Didik belajar untuk menjaga lingkungan hidup dan mengeluarkan semua kreativitas dan inovasi mereka dalam memoles wajah sekolah menjadi sekolah berbasis lingkungan hidup, dibantu oleh Guru, Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan PKS-nya. Dalam menghadapi era Globalisasi dan Era Teknologi Komunikasi dan Informasi serta era Global Warming ini, sekolah harus mampu menetapkan Visi dan Misi yang tujuannya untuk membangun karakter peserta didik yang mampu menjaga lingkungan sekitar dari Global Warming.
Seperti yang dilakukan oleh SMA Negeri 13 Medan yang dulunya SMA Negeri 12 Medan ini selalu dan selalu bersolek diri agar lebih maju ke depannya. Dengan Misi salah satunya adalah Mengembangkan Kurikulum berbasis Lingkungan Hidup, sekolah ini selalu berbenah dan tetap mempertahankan wajah sekolah yang tetap Asri, Hijau dan Indah dengan bernuansa lingkungan yang bersih dan Go Green. Dengan konsep SMA Negeri 13 Medan Berhias yang dibawa oleh Kepala Sekolah Drs. ILYAS, M. Pd. BERHIAS yang dimaksud adalah : Bersih, Hijau, Asri dan Sehat, “Semoga Sekolah ini bisa menjadi sekolah Percontohan di Sumatera Utara, Semoga sekolah ini mampu membawa perubahan tentang mindset berpikir sekolah lain agar meniru sekolah kita”. Demikian pernyataan Kepsek. Jum’at bersih merupakan program unggulan sekolah ini dalam mewujudkan sekolah yang Asri dan berbasis lingkungan. “Karakter terbentuk dari kebiasaan hidup sehari-hari, agar terbina karakter yang lebih baik, perlu membiasakan/menanamkan nilai-nilai kebaikan terhadap warga sekolah. Program Jum’at Bersih adalah salah satu upaya membiasakan perilaku yang positif sehingga setiap warga sekolah peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sekolah harus merasa terpanggil untuk membina seluruh warga sekolahnya agar saling peduli terhadap lingkungannya sehingga suasana yang asri, bersih, sejuk dapat terpelihara untuk mendukung berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik” lanjut seorang PKS bidang kesiswaan saat dimintai pendapatnya tentang Jum’at bersih. Sekolah yang nyaman akan membuat peserta didik nyaman untuk belajar dan menuntut ilmu dan sekolah juga berperan dalam menumbuh kembangkan minat siswa/I untuk menjaga dan menata lingkungan lebih baik.
Sekolah menjadi wadah bagi siswa/I untuk menyalurkan bakat mereka dan SMA Negeri 13 Medan memiliki ekskul-ekskul yang bertujuan mendidik mereka untuk memiliki karakter yang baik dan mencintai lingkungan, sebut saja Pramuka, Paskibra, ICT, Dokter Remaja, PIK-R (Pusak Informasi Konseling – Remaja), Futsal, Bola Basket, Bola Volley, Merpati Putih, Sanggar Tari dan Opera, Tenis Meja, Sispala, Rohis (Rohani Islam), Rokris (Rohani Kristen), dan masih banyak lagi. Ibadah pagi dapat membangun kepribadian dan akhlak siswa/i mengarah ke pribadi yang disiplin dan religius. Setiap pagi sebelum pelajaran di mulai, seluruh siswa/i SMAN 13 Medan beribadah sesuai dengan agama dan tempat yang sudah di sesuaikan . Untuk yang beragama kristen begitu bel berbunyi, seluruh siswa/i yang beragama kristen masuk keruangan PA dan melaksanakan ibadah membaca al kitab dan selesai sampai bel berbunyi. Begitu juga dengan yang beragama islam membaca Al-Qur’an sampai bel berbunyi. Setiap ruangan ibadah di awasi oleh guru yang bertugas mengawasi berlangsungnya ibadah. Ibadah pagi berlangsung selama 15 menit setiap hari Selasa sampai dengan hari Sabtu, dimulai dari jam 07.15 – 07.30. setelah ibadah selesai proses belajar-mengajar pun berlangsung.
Oleh karena itu, sudah saatnya Sekolah menerapkan kurikulum berbasis lingkungan hidup di era teknologi ini, dengan adanya sekolah berbasis lingkungan, maka kita pun dapat merasakan kehangatan alam. Go Green….!!!




Berkebun adalah usaha untuk menumbuh kembangkan karakter peserta didik


Taman Apotik Hidup, mendapat aplaus dari Badan Lingkungan Hidup langsung dari Jakarta
 Semoga kedepannya lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates