Pesta Demokrasi tahap I
telah resmi selesai, pukul 13.00 Wib, surat suara resmi ditutup dan perhitungan
resmi mulai dilaksanakan. Quick Count (perhitungan cepat) yang dilaksanakan
telah mulai menunjukkan angka-angka yang tiap menit bahkan detiknya bisa kita
pantau perubahan jumlah suaranya dari 12 (dua belas) partai kontestan yang
bertarung untuk meraup jumlah suara terbanyak. Dari 12 partai kontestan,
menurut pantauan saya dan prediksi saya, hanya 5 partai yang mampu melaju ke
arena pemenang, dan kita sudah tau partai apa saja itu tanpa menyebutkan nama. Di
tahun 2014 ini, tahun Kuda, yang awal tahun ditandai dengan bencana-bencana
dengan skala besar yang memakan korban jiwa, kita kembali melaksanakan
Demokrasi Pancasila dengan baik, sejauh ini tidak ada kerusuhan yang mengarah
anarkisme. Semoga saja kedepannya hingga Piplres Negara kita aman-aman saja
dalam melaksanakan Demokrasi untuk memilih Pemimpin-Pemimpin terbaik Negara ini
untuk masa bakti lima tahun kedepannya. Menyoal pemimpin seperti apa yang kita
impikan, semoga pemimpin seperti yang pernah saya ungkapkan di lomba
writing-contest.bisnis.com yang saya ikuti dengan link http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/372/216692/memilih-presiden-gampang-gampang-susah-presiden-2014-adalah-presiden-yang-mengerti-indonesia
yang terpenting adalah Pemimpin-Pemimpin, mulai dari Wakil rakyat Indonesia yang
akan duduk di :
1. Lembar
ke-1 Warna Kuning untuk pemilihan anggota DPR-RI
2. Lembar
ke-2 Warna Biru untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi
3. Lembar
ke-3 Warna Hijau untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota
4. Lembar
ke-4 Warna Merah untuk pemilihan DPD.
Adalah orang-orang yang
memiliki Integritas yang tinggi, pemahaman yang luas tentang Indonesia,
orang-orang yang pro rakyat, ingin berjuang dan bekerja untuk kemajuan tanah
air kita, memperjuangkan hak-hak Negara kita, yang terutama memajukan
Pendidikan di Negara kita. Tanpa tedeng aling-aling, saya bersama keluarga
jelasnya Istri saya bersama anak-anak saya yang masih kecil (berumur 2,5 dan
1,5) tahun saya baya ke TPS 33, sebelum masuk ke ruang pendaftaran dan
pencoblosan, saya dan istri melihat ke papan pengumuman dan melihat nama-nama
calon Legislatif yang akan di pilih. Setelah konsultasi sama Istri, siapa-siapa
yang akan dipilih dari DPD hingga DPR-RI maka kami memutuskan masuk dan
menunggu antrian. Setelah masuk keruang bilik suara, dengan mantap kami memilih
pilihan kami. Semoga nga salah pilih deh, karena ini sudah penuh perhitungan
dan penuh penilaian terhadap para calon yang telah melakukan kampanye kurang
lebih dari setahun yang lewat.
Nah, sekarang sembari
kita menunggu hasil perhitungan suara lewat Quick Count yang realitanya, hasil
perhitungan cepat dengan manual tidak jauh beda, saya akan kembali menulis
tentang sepak bola, khususnya Liga Champions 2014 yang sekarang telah memasuki
Leg ke – 2 Babak Perempat Final. Dini hari tadi, kita telah menemukan dua tim
yang lolos ke babak Semi Final Liga Champions. Sesuai prediksi saya, adalah
Chelsea dan Real Madrid sukses menghentikan langkah Paris Saint Germain dan
Borussia Dortmund. Chelsea yang tanpa diduga, dipermak oleh PSG dikandang
sendiri seminggu yang lalu dengan skor telak 1 – 3, namun Jose Mourinho yakin
bahwa PSG dikandang sendiri pasti bisa diatasi. Bermain dengan mengandalkan
Samuel Eto’o dan Eden Hazard, Chelsea sepertinya mati kutu dan tidak bisa
mengembangkan permainan untuk mencuri gol, setidaknya menciptakan hanya dua (2)
gol, syarat untuk bisa melangkah ke Semi Final tanpa harus kebobolan gol di
kandang, Stamford Brigde. Jelas saja, hingga 15 menit babak pertama, belum ada
gol tercipta, jangankan gol, untuk mengancam gawang Salvatore Sirigu, para
pemain Chelsea kepayahan, sementara PSG yang dikapteni oleh Thiago Silva mantan
anak emas di AC Milan dan sector penyerangan di komandoi oleh duet striker maut
dari Amerika Latin Edinson Cavani dan Ezequile Lavezzi minus Zlatan Ibrahimovic
bermain dengan sabar.
Pahlawan Chelsea Ke Babak Semifinal Liga Champions 2014 |
Scenario yang telah
dirancang dengan baik oleh Mourinho tidak berjalan dengan mulus, akhirnya The Special One memasukkan pemain asal
Jerman Andre Schuerlle menggantikan Eden Hazard di menit ke – 17 yang terlihat
memang tidak on fire, tidak mampu
menjadi jenderal lapangan tengah, tidak mampu menyuplai bola-bola khas Samuel
Eto’o. Ternyata keputusan Mou tepat, kurang dari tiga menit masuk lapangan,
Schuerlle telah mampu menjebol gawang Sirigu hasil sepak pojok yang
dimanfaatkan dengan baik. Setelah itu kendali serangan dipegang oleh Chelsea. Dua
kali tembakan Schuerlle dan Oscar membentur tiang gawang PSG yang di kawal Sirigu.
Sementara PSG bukannya tanpa peluang, namun kemampuan Petr Chech, penjaga
gawang Rep. Cheko yang paling saya kagumi mampu mengamankan gawang Chelsea.
Babak ke – 2 dimulai,
Chelsea kembali mengepung pertahanan PSG. Masuknya Demba Ba menit ke – 66,
akhirnya membawa perubahan dan mengabulkan scenario Mou. Berawal dari tendangan
keras bek Cesar Azpilicueta yang mengarah ke
gawang, langsung diteruskan oleh Demba Ba ke gawang Sirigu, gol….Chelsea
akhirnya mampu menjaga peluang ke Babak Semi Final setelah menang agregat Gol
Kandang, dimana sesuai dengan peraturan FIFA, tim yang paling produktif berhak
lolos, dimana PSG tidak mampu mencetak gol di kandang Chelsea, sementara di
pertemuan pertama Chelsea berhasil menyarangkan satu gol ke gawang PSG di
kandang PSG. Sungguh menyesakkan memang, tapi itulah sepak bola.
Ditempat
lain, Real Madrid juga dibuat ketar-ketir di kandang Dortmund. Dimana Dordmutd
berhasil menyarangkan 2 gol tanpa balas, sayang, Dortmund tidak dapat
menciptakan gol ke – 3 yang memaksa pertandingan dilaksanakan hingga babak
tambahan waktu hingga babak tos-tosan (penalty). Nanti malam, atau kamis dini hari,
kita masih menunggu serunya pertandingan antara Barcelona VS Atletico Madrid
dan laga yang tidak kalah seru yang mengingatkan kita akan memori tahun 1999
Bayern Muenchen VS Manchester United.
Jika
ditanya feeling saya, maka pemenang dari partai klasik ini adalah Barcelona dan
Bayern Muenchen. Factor Pep Guardiola dan Tim Mega Bintangnya hingga lebih
dikenal dengan FC Holywood membuat Bayern Muenchen tidak bisa dihadang oleh MU
di kandangnya Bayern sendiri. Muechen masih berpeluang besar untuk mempertahankan
gelar Liga Champions yang mereka rebut musim lalu, sementara itu Partai
Barcelona VS Atletico Madrid adalah partai yang bisa dikatakan susah untuk
diprediksi siapa yang bakal lolos dari lubang jarum. Setelah bermain imbang di
leg pertama, Barcelona dipastikan akan habis-habisan menghadapi Atletico. Sama-sama
dilatih oleh pelatih asal Argentina, Messi, dkk akan sukses menghentikan
langkah Atletico walau dengan susah payah. Anak asuhan Diego Simeone ini belum
cukup jam terbang untuk melaju ke Semi Final.
Barca
VS Atletico Ibarat PDIP VS Demokrat
Perseteruan kedua kubu
Barca VS Atletico ini ibarat PDIP dengan Partai Demokrat, dimana mereka terus
bersaing, namun ini hanya hubung-hubungan yang biasa aja, tidak serius. Disini pemenanngya
nantinya akan menjadi juara Liga Champions 2014 dan disini juga berdasarkan
Quick Count, PDIP unggul jauh sementara ini. So, Partai Demokrat diibaratkan
terlempar dari empat besar persaingan Pemilu Legislatif.
Setelah itu untuk
mewakili dan menjadi juara Liga Champions maupun 4 (empat) partai besar yang
kemungkinan jadi juara saya buat seperti ini: Bayern Muenchen saya ibaratkan
seperti Partai Gerindra (karena sama-sama merah). PDIP saya ibaratkan seperti
Barcelona, disamping merah-merah, juga adalah penentang kemapanan, masih ingat
kala Barca ingin menjadi wilayah yang berdiri sendiri menjadi Negara Catalunya.
Demikian juga dengan PDIP yang selalu mengkritik pemerintahan berkuasa dari
partai Demokrat.
Real Madrid saya
ibaratkan seperti Hanura (Hati Nurani) karena ada motif-motif putih, sementara
Chelsea saya ibaratkan seperti Golkar, yang suka dengan instant sukses,
berbagai cara dilakukan asalkan bisa menjadi juara Liga Champions, demikian
juga dengan Partai Golkar yang menggunakan berbagai cara untuk mendongkrak
suara mereka.
Di semifinal akan jumpa
Real Madrid (HANURA) VS Bayern Muenchen (GERINDRA). Disini akan terjadi
persaingan sengit, Bayern Muenchen akan mengalahkan Real Madrid. Lagi-lagi factor
Pep Guardiola yang sudah pengalaman mengalahkan Real Madrid selama menukangi
Baugrana menjadi kunci kesuksesan Arjen Robben mengalahkan Real Madrid baik
dikandang maupun tandang.
Di pertandingan lain, akan
ada persaingan sengit antara Chelsea (GOLKAR) VS Barcelona (PDIP), disini juga
memory Semifinal antara Chelsea vs Barcelona akan terjadi, dimana kala itu
Samuel Eto’o masih berseragam Barca bersama dengan Ronaldinho dan Messi
menghancurkan Chelsea yang kala itu juga ditukangi oleh Mourinho. Lagi-lagi
Barcelona (PDIP) akan mengalahkan Chelsea.
Dipartai puncak akan
tersaji Barcelona (PDIP) VS Bayern Muenchen (GERINDRA). Disini juga akan
tersaji ulangan Semifinal musim lalu, dimana Bayern Muenchen (Gerindra)
berhasil menggunduli Barcelona dengan skor telak 7 – 0. Namun di musim ini
kejadiannya terbalik, Barcelona dibawah asuhan Gerardo Martino akan mampu
mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor tipis 2 – 1. Begitu juga dengan Partai
pemenang Pemilu 09 April 2014 ini kemungkinan besar dimenangkan oleh PDIP
setelah lima tahun yang lalu kalah tipis dari Partai Demokrat. Akankah sejarah
terulang kembali? Jika merujuk dari hal diatas, ya, Pemilu kita tahun ini akan
ada perubahan. Jokowi yang diusung oleh Bu Mega dan Partainya sepertinya akan
menjadi pemenang mutlak, disusul oleh Gerindra dengan Pak Prabowonya serta
Hanura dengan Win – TH nya. Semoga menjadi kenyataan, walau ini hanya prediksi
kecil-kecilan. Barcelona (PDIP) dengan Capres Mudanya Jokowi dan Barca dengan
segala kontroversinya akan menjadi pemenang tahun ini. Bagaimana dengan
prediksi Anda….?
Medan, 09 April 2014
Semoga pemimpin kita
tetap memasukkan Matpel TIK & KKPI di Kurikulum 2013, Semoga Pemimpin kita
yang baru mengerti akan arti pentingnya Matpel TIK & KKPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar